verse 1 -sepurnamanya hilang aku masih berdiri sepi dikala hujan reda tempias cakaran masa lalu,sakit pasrah,berdarah,parah parut tanpa tanda biarpun engkau tidak nampak sakitku kerna engkau hanya merasa kesakitanmu maafkan aku,bukan aku mahu perpisahan kerna perpisahan itu pasti kita hanya manusia biasa yg akan pulang itu pasti,janganlah kau kuatir suatu masa pasti kita bersama tak janji,panjang usia itu kerja tuhan,kita hanya mampu menjaga pertalian agar kekuatan ikatan bertahan. verse2 -aku bukan monolingual, yg petah berkata-kata puitis,cuma mengkitar dan menbentang luahan kecil,di atas kanvas bergaris tempatku melemparkan isi hati terguris,rapuh,lusuh,aku rempuh. verse3-bila kau baik disangka bersebab, bila jahat apa sebabnya,fikiran orang sukar diramal,bila terpijak baru beramal kepiluan tragis ,mengubat luka tanpa teman diiringi dendam bersabar tindasan tanpa isyarat,aku tahu lakaran penuh warna ,ranap,hancur,lebur,oleh tiupan si benih fitnah verse4-cara kasar tak tumbuh buah cara halus halusinasi cakap biar berakal agar dapat mengelak bencana tujuh dimensi. bila dibawah org pejam,angkat atas baru nak sanjung,bila kepuk lari dakap santai akalku lalai terkena hynopsis jangan jadi pedang tanpa sarung jadilah pedang lengkap bersarung sembunyi cukup berbisa bertarung baik engkau lari ayat berbisa sudah ku sarung. air dicincang takkan putus tapi jika sumber air terputus semua akan terlupus#