Eswedang - Ngawur satu dua tiga aku coba tuk bertutur seorang rakyat kecil yang tengah tersungkur budak oligarki sistem rezim tuan takur tak boleh jadi tolak ukur karena ini hanya ngawur Aku terbang bebas duduk santai dalam kokpit Jauh mengudara lari dari genggam covid Lengkap dengan seragam astrounot jadi komplit Ikuti cara main para penyembah profit Kita terus dipaksa makan hasil kredit Suplai penghasilan masuk kantong para bandit Gara-gara pandemi semua aspek jadi sakit Keadilan sosial hanya untuk kaum elite Hak rakyat kecil dijarah para pejabat Bansos kemanusiaan pun ikut dibabat Backingan kuat media malah berakrobat Laris panen bisnis dikala kondisi kritis Rakyat menangis dijebak agar anarkis Kambinghitamkan ormas dengan cara sadis Pecah tebar fitnah PANCASILA berkarat Santun rapih berdasi kelakuan penjahat dipaksa hidup susah di dalam sangkar ingin terbang bebas malah dianggap makar bosan dengan keadaan, perut juga lapar sengaja dikekang agar terkesan barbar Paranoid media kita semua diperdaya Sebar ketakutan massal kita percaya Hidup bagai ternak justru lebih berbahaya Kita dibodohi nurut saja bisa-bisanya Pertambakan dialihkan penembakan Anak hokage berjutsu kerumunan Penusukan Penyiraman menolak lupa! Pengen 'batubara' malah bikin huru-hara Lazimkan dunia maya dianggap formal Tetapkan new normal lupakanlah moral Tutup akal nurani sabda penguasa lokal Menari di atas bidak catur elite global Korupsi menjangkit keadilan terabrasi Pengalihan isu sudah dilegitimasi Bungkam oposisi pun sudah jadi tradisi Fasih manipulasi itu jadi solusi Oleh kata mereka kita sudah merdeka Tapi kemiskinan kelaparan masih terkena Copot pasang copot jabatan jadi sengketa Banggakan budaya asing buat kita terlena Rakyat tidak akur penguasa malah tidur Lembaga survey dusta malah jadi tolak ukur Dengarkan lagu ngawur agar tidak melantur Disini masih susah sana ribut cara makan bubur Aduh.. Aduh.. Pandangannya mulai ngeblur Narapidana 'menyelam' bisa kabur Plin-plan statement nya ngomongnya pun kumur-kumur Menambah atur mengatur negara makin hancur Teriak Keadilan Melawan Kebatilan Siapa berpenghasilan yang menang peradilan Maling sandal dibakar Koruptor berkelakar Hakim linglung disinggung kidung 'Bingung' Infrastruktur kendur mungkin kurang plitur Maju mundur-mundur ini lagu ngawur Atas Bawah akur jangan pada tawur! Tambah umur bersyukur biar tambah makmur Ngawur mengawur ini lagu ngawur.... yt: Eswedang Channel