Tubuh s'makin menyusut Hati trasa terparut Tak pernah larut-larut Aku terus tercambuk Peranan api, bernanah busuk Jalan s'makin membungkuk Dingin ini menusuk Tolong beri petunjuk Dimana tulang rusuk Wajahku s'makin kusut Dalam sepi ku takut Ini sebuah cerita, sepi sesak mendera Aku butuh pelita, atau sebuah lentera Senang jelas tak ada, ditelan air ludah iri lihat mereka, bisa tertawa mesra Terlintas sebuah tanya, dlm rasa kecewa Aku cemburu buta, lihat dunia ceria Cuma luarnya saja, aku terlihat indah Tertawa tutup luka, tolong MAHA KUASA Beri hamba lentera, gelap ini menyiksa Nyawa yang aku punya S'olah tiada berharga.. ... Tak layak aku dibumi S'baik-nya aku pergi BERTEMU BIDADARI..iiiii BERTEMU BIDADARI..iiiii Tak layak aku dibumi S'baik-nya aku pergi BERTEMU BIDADARI..iiiii BERTEMU BIDADARI..iiiii ... ... Sering datang pukulan Luka yang teramat dalam Timbulkan luka memar Didalam ruang kamar Sibuk aku berkhayal Andai ada ke'ajaiban, bawakan keindahan aku bosan hidup diruang kepalsuan berteman dengan lamunan mawar merah yang ku agungkan Timbulkan luka bakar ingin aku menghilang Karna aku sudah bosan Muak dengan khayalan Ingin rasakan indah Dalam sebuah nyata ini cerita fakta sial meraja lela aku bagaikan zombie meski raga bernyanyi jiwanya telah pegi mungkin kalian takkan mengerti ini yang ku alami.. ... Tak layak aku dibumi S'baik-nya aku pergi BERTEMU BIDADARI..iiiii BERTEMU BIDADARI..iiiii