Nok musik
Nok musik

Untitled (09/06/23 10.58)

Untitled (09/06/23 10.58)

21 Plays

11 months ago

Kehidupan kelam Tenggelam dalam dalam Terhimpit tersekam Turunan adam bukan anak dalam Awam beragam, beragama dendam Matahari terbenam, terjebak gelapnya malam Buram, bikin diam, tanya dalam hati tak paham Pejam mata, serasa dihukum alam, diranjam Ku selalu ambisius Berjalan pelan, bertahan terus Tetap fokus, tak ikuti arus Masih punya jurus, mendesas mendesus Bukan sekedar rumus Coba coba dengarkan Hentakkan, ini karangan, dalam ruang Berlubang, omdo omong doang Pergi kesana ku tunjukan jalan pulang Belok kiri, ada jalan masuk dalam gang Masuk dalam gang, tak geng geng, tetap skilk garang Terus lobi dalam rank rank kumpulkan bintang Binatang jalang, ku julukan, pengakuan Nih kempampuan, kemajuan, mana kau perhatikan Cek cek cek one two three jaldi kan selalu bernyanyi Masuki R.A.P kan berapi api, kasih emoji dan ketikan jari jari Menari nari, ala tarian sufi, tenang tak perlu diskusi Ini bukan dis, tak suka disslike, jangan lah tanggapi lagi Masih kan tetap disini Padatkan tiap lirik dan terus berlatih Lupakan letih, terus kejar prestasi Meski selalu dapat julukan, ku kelas basi Masih gas tetap gas, masukan gigi Ku takkan over makna kan terus berarti Berarti tajamkan suku kata bak belati Wangi melati, filosopi padi kokoh dihati Jaldi kan komposisi dengan rapih Bungkus tak cover farpum pun sudah wangi Tak berbackgrund, tuk harum nih jati diri Tak cari apresiasi, tuk kejarkan medali Ku anak kecil, tapi skillku monster refftil Jangan kau usil, jika fondasinya se upil Jahil, yakanlah skipp, attitud nihil Nih bak koil, belum tembak kau toh sudah takut menggigil Ku kasi kasih fsikoterapi Kau Meratapi nasib merah tapi Tak berapi panggil gw napi Lebih kejam dari nazi your crazy Tanpa rich bukan sultan Susulan serangan ku balaskan Kandas landas lindas masukan dalam kuburan Ratakan bak aspal jalanan, ku berkata kata tak ada candaan Oke, main santai oh tidak bisa kita bukan dilantai ini panggung Ini serangan berantai siap ku bantai lehermu ku pasung Badan bercerai berai pakai samurai tak ada kata ampun Ini belum selesai Sampai jadi bangkai ku tunggu hingga ada belatung Hanyalah Tinggal tulang belulang Santai, akan ku awetkan ku masukan Di museum nasional indonesia Bercaption, tercatat sejarah ini manusia indigo yg sia sia Membunuh mu hal halal, sah sah aja Sahaja sengaja atau pun tak sengaja Skill masih mengeja menpaksakan membaca Ku maha raja siap untuk mengusir para penjajah Ku sudah sakti mandraguna Mantra mantra mu tidak berguna Ku arjuna, ia karyawan ditoko serbaguna Diperang zona, sebut ku panglima, wey kau mau lari kemana Bahkan lebih garang dari anggota karang taruna Taruh nyalinya hey bro, potong aja itunya Punya muka, dilihat mual ingin segerah muntah Watak muna, jadi jadi stop dan sudahlah sudah DiDalam diri kadang berkata Beda tak setara dengan logika Serius pun dianggap bercanda Kadang diam membisu ku coba pahami makna Nanana bernada suara intonasi Berjalan nya kedua kaki ini terus melewati Hambatan halangan satu persatu ku lalui Coba tuk tenang gempur kejar ekpektasi Bodoh dan kacau, ku selalu tenang Ragu gelisah galau, otw bersulang Di cek cek lagi bro, stay in stereo Yes no oh no no, bego ku gagu gaco Jaldi lets go! Mereka bilang tak pantas Dan lantas ku segera bergegas Amuk bertumbuk lutut tak bertekuk Tumpuk-tumpukan hingga ke ufuk tak bisa dibujuk Jaldi bernyanyi terus kan berlanjut tiada henti hey yo Musik ini merusuk kenadi nadi masuk dari pori pori hey yo Geleng geleng kan kepala kaki dan tangan Suara kan kesejahteraan merdeka kita rasakan Kini ku datang ku coba gertak Bersuara ulang ulang, tapi berotak Persetan dunia lawak, it not joke Sangar dalam kamera, mereka berkedok Joker, dalam remi, permisi masuk dalam lini Jaldi selalu

1 Comments

Leave a comment

11 months ago

Kehidupan kelam Tenggelam dalam dalam Terhimpit tersekam Turunan adam bukan anak dalam Awam beragam, beragama dendam Matahari terbenam, terjebak gelapnya malam Buram, bikin diam, tanya dalam hati tak paham Pejam mata, serasa dihukum alam, diranjam Ku selalu ambisius Berjalan pelan, bertahan terus Tetap fokus, tak ikuti arus Masih punya jurus, mendesas mendesus Bukan sekedar rumus Coba coba dengarkan Hentakkan, ini karangan, dalam ruang Berlubang, omdo omong doang Pergi kesana ku tunjukan jalan pulang Belok kiri, ada jalan masuk dalam gang Masuk dalam gang, tak geng geng, tetap skilk garang Terus lobi dalam rank rank kumpulkan bintang Binatang jalang, ku julukan, pengakuan Nih kempampuan, kemajuan, mana kau perhatikan Cek cek cek one two three jaldi kan selalu bernyanyi Masuki R.A.P kan berapi api, kasih emoji dan ketikan jari jari Menari nari, ala tarian sufi, tenang tak perlu diskusi Ini bukan dis, tak suka disslike, jangan lah tanggapi lagi Masih kan tetap disini Padatkan tiap lirik dan terus berlatih Lupakan letih, terus kejar prestasi Meski selalu dapat julukan, ku kelas basi Masih gas tetap gas, masukan gigi Ku takkan over makna kan terus berarti Berarti tajamkan suku kata bak belati Wangi melati, filosopi padi kokoh dihati Jaldi kan komposisi dengan rapih Bungkus tak cover farpum pun sudah wangi Tak berbackgrund, tuk harum nih jati diri Tak cari apresiasi, tuk kejarkan medali Ku anak kecil, tapi skillku monster refftil Jangan kau usil, jika fondasinya se upil Jahil, yakanlah skipp, attitud nihil Nih bak koil, belum tembak kau toh sudah takut menggigil Ku kasi kasih fsikoterapi Kau Meratapi nasib merah tapi Tak berapi panggil gw napi Lebih kejam dari nazi your crazy Tanpa rich bukan sultan Susulan serangan ku balaskan Kandas landas lindas masukan dalam kuburan Ratakan bak aspal jalanan, ku berkata kata tak ada candaan Oke, main santai oh tidak bisa kita bukan dilantai ini panggung Ini serangan berantai siap ku bantai lehermu ku pasung Badan bercerai berai pakai samurai tak ada kata ampun Ini belum selesai Sampai jadi bangkai ku tunggu hingga ada belatung Hanyalah Tinggal tulang belulang Santai, akan ku awetkan ku masukan Di museum nasional indonesia Bercaption, tercatat sejarah ini manusia indigo yg sia sia Membunuh mu hal halal, sah sah aja Sahaja sengaja atau pun tak sengaja Skill masih mengeja menpaksakan membaca Ku maha raja siap untuk mengusir para penjajah Ku sudah sakti mandraguna Mantra mantra mu tidak berguna Ku arjuna, ia karyawan ditoko serbaguna Diperang zona, sebut ku panglima, wey kau mau lari kemana Bahkan lebih garang dari anggota karang taruna Taruh nyalinya hey bro, potong aja itunya Punya muka, dilihat mual ingin segerah muntah Watak muna, jadi jadi stop dan sudahlah sudah DiDalam diri kadang berkata Beda tak setara dengan logika Serius pun dianggap bercanda Kadang diam membisu ku coba pahami makna Nanana bernada suara intonasi Berjalan nya kedua kaki ini terus melewati Hambatan halangan satu persatu ku lalui Coba tuk tenang gempur kejar ekpektasi Bodoh dan kacau, ku selalu tenang Ragu gelisah galau, otw bersulang Di cek cek lagi bro, stay in stereo Yes no oh no no, bego ku gagu gaco Jaldi lets go! Mereka bilang tak pantas Dan lantas ku segera bergegas Amuk bertumbuk lutut tak bertekuk Tumpuk-tumpukan hingga ke ufuk tak bisa dibujuk Jaldi bernyanyi terus kan berlanjut tiada henti hey yo Musik ini merusuk kenadi nadi masuk dari pori pori hey yo Geleng geleng kan kepala kaki dan tangan Suara kan kesejahteraan merdeka kita rasakan Kini ku datang ku coba gertak Bersuara ulang ulang, tapi berotak Persetan dunia lawak, it not joke Sangar dalam kamera, mereka berkedok Joker, dalam remi, permisi masuk dalam lini Jaldi selalu

You may also like